Pesan Nasehat dari Secarik Kertas
Liburuan kemarin, menginap disebuah hotel ketika membuka laci sebuah meja dikamar hotel yang saya tempati terdapat secarik kertas bertuliskan mengupas tentang pendidikan dan moral/akhlak, kelihatannya sebuah opini atau juga tentang unek-unek apa yang dilihat perkembangan sekarang ini yang sering diberitakan di media-media yaitu mungkin saja diantaranya beberapa kasus korupsi.
sebuah tulisan tersebut akan saya share pada postingan kali ini, karena mengandung sebuah nasehat yang bersifat mengingatkan yang menurut saya bagus, sependapat dengan tulisan ini, berikut ulasannya semoga artikel ini memiliki nila-nilai manfaat.
Pada tulisan tersebut mengungkapkan bahwa pendidikan mencetak banyak orang pintar akan tetapi apa jadinya jika tidak didasari dengan akhlak atau moral, sehingga mencetak manusia-manusia yang tidak berhati nurani.
Sebuah kesuksesan hanya dinilai dengan materi, tidak memikirkan dari mana kesuksesan itu didapat, akhirnya timbulah angkara murka dimana seseorang menghalalkan segala cara untuk kesuksesan dirinya, kemudian dia lupa bahwa hidup ini ada YANG MAHA KUASA.
Demikian ringkasan kutipan tulisannya, saya menjabarkan,benar juga seperti yang diberitakan adanya kasus suap menyuap sekarang ini, meskipun banyak uang yang bisa untuk menutup-nutupi akhirnya juga terbongkar juga. Memanfaatkan kekuasannya untuk mendapatkan materi yang sebanyak-banyak, tidak mengenal itu orang kecil atau pejabat semua terkuak. Kalau belajar pada alam saya mengibaratkan bangkai yang dibungkus rapat saja masih bau dan akhirnya ditemukan juga bangkai tersebut.
Secarik tulisan tersebut juga memberikan pelajaran yaitu mengingatkan, masih ada YANG MAHA KUASA jadi selalu ingatlah, dengan mengingat terus kita akan terkendali dalam bertindak, dalam tulisan tersebut menyebutkan bahwa dengan materi menjadi lupa kemudian muncul sifa-sifat angkara murka, mendapatkannya dengan cara-cara yang tidak benar kemudiaan menggunakan materi tersebut pun mengabaikan aturan-aturan tidak didasari moral dan Akhlak yang baik, Materi bukan segalana. Selalu ada hikmah disetiap peristiwa.
Demikian berbagi kali ini.
sebuah tulisan tersebut akan saya share pada postingan kali ini, karena mengandung sebuah nasehat yang bersifat mengingatkan yang menurut saya bagus, sependapat dengan tulisan ini, berikut ulasannya semoga artikel ini memiliki nila-nilai manfaat.
Pada tulisan tersebut mengungkapkan bahwa pendidikan mencetak banyak orang pintar akan tetapi apa jadinya jika tidak didasari dengan akhlak atau moral, sehingga mencetak manusia-manusia yang tidak berhati nurani.
Sebuah kesuksesan hanya dinilai dengan materi, tidak memikirkan dari mana kesuksesan itu didapat, akhirnya timbulah angkara murka dimana seseorang menghalalkan segala cara untuk kesuksesan dirinya, kemudian dia lupa bahwa hidup ini ada YANG MAHA KUASA.
Demikian ringkasan kutipan tulisannya, saya menjabarkan,benar juga seperti yang diberitakan adanya kasus suap menyuap sekarang ini, meskipun banyak uang yang bisa untuk menutup-nutupi akhirnya juga terbongkar juga. Memanfaatkan kekuasannya untuk mendapatkan materi yang sebanyak-banyak, tidak mengenal itu orang kecil atau pejabat semua terkuak. Kalau belajar pada alam saya mengibaratkan bangkai yang dibungkus rapat saja masih bau dan akhirnya ditemukan juga bangkai tersebut.
Secarik tulisan tersebut juga memberikan pelajaran yaitu mengingatkan, masih ada YANG MAHA KUASA jadi selalu ingatlah, dengan mengingat terus kita akan terkendali dalam bertindak, dalam tulisan tersebut menyebutkan bahwa dengan materi menjadi lupa kemudian muncul sifa-sifat angkara murka, mendapatkannya dengan cara-cara yang tidak benar kemudiaan menggunakan materi tersebut pun mengabaikan aturan-aturan tidak didasari moral dan Akhlak yang baik, Materi bukan segalana. Selalu ada hikmah disetiap peristiwa.
Demikian berbagi kali ini.
Dukung blog ini caranya berbelanja online di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com
Comments
Post a Comment