Cara agar pengajuan rumah bisa di setujui oleh pihak Bank
Ada Cerita Teman Pengalaman Ambil Rumah Cara KPR, ada beberapa yang menjadi tips ketika sedang pengajuan mengambil rumah sistem KPR, atau megambil rumah di Perumahan.
Pengalaman teman saya ini memberikan petikan pelajaran adalah bagaimana agar pengajuan rumah bisa di setujui oleh pihak Bank.
Saya sendiri mengajukan KPR tapi waktu itu yang mengajukan atas nama orang tua saya, tapi yang mau menghuni rumah tersebut saya. Tetapi ditolak, saya sendiri bingung alasan ditolak kalau melihat keuangan orang tua saya rasa mampu. Setelah mendengar cerita teman saya baru tahu kenapa waktu itu pengajuan saya di tolak.
Teman saya juga sebelumnya pengajuannya ditolak alasannya sudah punya rumah, kalau secara keuangan saya rasa mampu, keduanya bekerja menjadi PNS dan istrinya menjadi karyawan swasta, kemudian ada penghasilan tambahan lainnya.
Pada saat wawancara ketika mendapatkan penolakan, teman saya ini tidak berhenti diam saja tetapi berargumen berusaha agar bisa diterima pengajuan rumahnya.
Beberapa argumen yang dikemukakan yang menyebabkan ajuan yang tadinya ditolak kemudian berubaha keputusan menjadi diterima adalah merubah sistem ajuan kredit dari sebelumnya ajuan kredit rumah bersubsidi menjadi ajuan rumah komersil dimana ada perbedaan angsuran lebih mahal komersil.
Ketika teman saya bersedia untuk mengambil rumah dengan KPR non subsidi atau komersil akhirnya dalam wawancara tersebut berubah, wakt itu juga ajuannya menjadi diterima.
Jadi kesimpulannya, dari uraian diatas Cara agar pengajuan rumah bisa di ACC oleh pihak Bank adalah jika ditolak cari tahu alasannya kemudian berilah penjelasan argumen tentang solusi jika anda tidak memenuhi syarat seperti diatas misalnya, ditolak karena sudah punya rumah, subsidi tidak boleh bagi yang sudah punya rumah (sudah pernah ambil rumah KPR ), kemudian pemohon ini memberikan solusi agar diterima dengan mengambil pengajuan yang non subsidi.
Demikian share pengalaman teman mudah-mudahan ada manfaatnya.
baca juga artikel berikutnya :
Berbagi Cerita Semoga Bermanfaat Bagi yang belum diberi Momongan
Pengalaman teman saya ini memberikan petikan pelajaran adalah bagaimana agar pengajuan rumah bisa di setujui oleh pihak Bank.
Saya sendiri mengajukan KPR tapi waktu itu yang mengajukan atas nama orang tua saya, tapi yang mau menghuni rumah tersebut saya. Tetapi ditolak, saya sendiri bingung alasan ditolak kalau melihat keuangan orang tua saya rasa mampu. Setelah mendengar cerita teman saya baru tahu kenapa waktu itu pengajuan saya di tolak.
Teman saya juga sebelumnya pengajuannya ditolak alasannya sudah punya rumah, kalau secara keuangan saya rasa mampu, keduanya bekerja menjadi PNS dan istrinya menjadi karyawan swasta, kemudian ada penghasilan tambahan lainnya.
Pada saat wawancara ketika mendapatkan penolakan, teman saya ini tidak berhenti diam saja tetapi berargumen berusaha agar bisa diterima pengajuan rumahnya.
Beberapa argumen yang dikemukakan yang menyebabkan ajuan yang tadinya ditolak kemudian berubaha keputusan menjadi diterima adalah merubah sistem ajuan kredit dari sebelumnya ajuan kredit rumah bersubsidi menjadi ajuan rumah komersil dimana ada perbedaan angsuran lebih mahal komersil.
Ketika teman saya bersedia untuk mengambil rumah dengan KPR non subsidi atau komersil akhirnya dalam wawancara tersebut berubah, wakt itu juga ajuannya menjadi diterima.
Jadi kesimpulannya, dari uraian diatas Cara agar pengajuan rumah bisa di ACC oleh pihak Bank adalah jika ditolak cari tahu alasannya kemudian berilah penjelasan argumen tentang solusi jika anda tidak memenuhi syarat seperti diatas misalnya, ditolak karena sudah punya rumah, subsidi tidak boleh bagi yang sudah punya rumah (sudah pernah ambil rumah KPR ), kemudian pemohon ini memberikan solusi agar diterima dengan mengambil pengajuan yang non subsidi.
Demikian share pengalaman teman mudah-mudahan ada manfaatnya.
baca juga artikel berikutnya :
Berbagi Cerita Semoga Bermanfaat Bagi yang belum diberi Momongan
Dukung blog ini caranya berbelanja online di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com