Pengorbanan Seorang Bapak Demi Keluarga
Pulang kerja pukul 17.30 menjelang maghrib melintas terlihat kumpulan bapak-bapak ditepi jalan sedang makan nasi bungkus, mereka adalah pekerja sedang proyek pembangunan jalan beton, jadi membayangkan kalau orang kantoran jam segitu sudah mandi rapih ada yang siap-siap ke masjid, ini masih dijalan dengan pakaian yang lusuh.
Pengorbanan seperti diatas tidak lain demi sebuah keluarga dirumah, seorang bapak siap bekerja dengan kemampuan apa yang dimilikinya, bisanya tamban ban, ya menambal ban, nongkrong dari pagi sampai malam, bisanya jadi buruh dilakukan kerja jadi buruh dan profesi lainnya yang terkadang keluarga merasa iba. sebuah pekerjaan yang sebenarnya tidak diharapkan.
Sebagai anak yang masih muda melihat seperti itu jadi berpikir, semasih muda masih jadi pelajar siapkan dengan sebaik-baiknya, belajar yang baik dan miliki ketrampilan agar nanti pada waktunya memasuki dunia kerja, sudah siap kerja dengan ilmu ketrampilan yang dimiliki bekerja di tempat yang baik dan terhormat. bahkan memiliki usaha sendiri yang memiliki banyak pegawai.
Seringkali ada anak muda tidak berpikir sampai kesitu ada yang berpikir sekarang senang-senang, dipikir nanti kalau sudah saatnya, tahunya setelah masuk dunia kerja mudah mendapatkan pekerjaan, akhirnya karena minim ketrampilan dan minim sulit mendapatkan kerja dan akhirnya bekerja dengan profesi yang tidak diharapkan.
Sesuatu perlu dipersiapkan karena untuk mencapai sesuatu melewati proses, jangan menunggu nanti, persiapkan lakukan sekarang,
Sekian catatan hari ini.
Dukung blog ini caranya berbelanja online di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com
Comments
Post a Comment