Pola Pikir Pekerja yang Menjadikan Seorang Pegawai Sulit Berkembang

Tiap orang memiliki pola pikir yang berbeda-beda, ketika dalam satu lingkungan tempat kerja sebagai rekan kerja, seringkali kalau berbeda pola pikir ini menjadi sesuatu yang menyebalkan.

Dengan pola pikir yang berbeda, menjadi tidak harmonis disebabkan terdapat ketidakadilan dalam lingkungan perusahaan tersebut.

Pengamatan dari saya ada orang yang sudah lama bekerja (maaf bukan bermaksud menjelekan disini coba sharing ambil baiknya saja) ini tidak bisa berkembang setelah saya amati berikut beberapa diantaranya :

1. Menghindari pekerjaan, cara yang dilakukan memperlambat kerja, misal mendapatkan tugas, laporannya lama, dan hal lainnya, dengan tujuan kalau pekerjaan belum selesai, tidak dapat tugas lagi.

2. Tidak memiliki inisiatif, tidak mau berpikir, masa bodoh, beralasan kalau rajin nanti mendapatkan tugas terus menerus

3. Selalu apa yang diperbuat dinilai dengan uang, jadi istilahnya mau kerja yang ada uangnya.

Dari ketiga pola pikir tersebutlah yang membuat  sulit berkembang, dan memang benar sudah puluhan tahun, hasil kerjanya tidak menyenangkan, dan tidak ada peningkatan, stagnan.

Ada peningkatan bukan berarti naik jabatan, tetapi adanya penguasaan pengerjaan, ahli dibidangnya juga sebuah peningkatan dalam bekerja. dengan terus mendapatkan pekerjaan secara tidak langsung itu latihan jika terus menerus dilakukan maka orang tersebut akan jadi ahlinya.

Ketika seseorang menjadi ahli. ini akan menjadi tenaga penting dalam perusahaan, dan jika dalam perusahaan tidak dapat memberikan keadilan bagi seorang pekerja, maka orang tersebut dengan bekal keahliannya bisa melamar diperusahaan lain yang bisa meningkatkan taraf kehidupannya dengan gaji yang lebih besar.

Saya coba balik dari ketiga pola pikir diatas, menghindari pekerjaan, mencari pekerjaan, dengan sering berlatih bekerja, akhirnya orang tersebut terbiasa dan meningkat kemampuannya dari hari kehari, dalam prosesnya orang tersebut mengalami kesalahan dari kesalahan orang tersebut bisa belajar lebih baik lagi, pada waktunya nanti orang tersebut menjadi orang yang ahli dan terlatih.

Tidak memiliki inisiatif, dibalik memiliki inisiatif, orang seperti ini berpikir memecahkan masalahnya sendiri, misalnya saja menggunakan cara tertentu untuk mempercepat pekerjaannya, inisiatif berkoordinasi jika ada kesulitan. dengan seperti ini orang akan terus berlatih berpikir dan bekerja, sehingga pada saatnya nanti karena sudah punya pengalaman, akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah.

Selalu apa yang diperbuat dinilai dengan uang, sebaliknya selalu apa yang diperbuat pimpinan senang dengan kerjanya, jadi membuat orang lain senang terlebih dahulu dengan hasil kerjanya, orang seperti ini tentunya akan memiliki reputasi bagus dimata pimpinan dan saya rasa pimpinan tidak akan diam, pasti akan memberikan yang sebanding dengan hasil kerjanya.

Jika selalu apa yang diperbuat dinilai dengan uang, jadi istilahnya mau kerja yang ada uangnya, cobalah jadi pedagang, sales pemasaran maksud dan aktivitas seorang sales ini jelas untuk uang. semakin banyak yang anda jual semakin besar yang anda dapatkan.

Tidak sebagai Pegawai, hasilnya dari keuntungan perusahaan di bagi untuk operasional perusahaan, gaji karyawan dan beban perusahaan lainnya.

Kesimpulan

Jadilah pekerja yang optimis dan berpikir positif, berikan manfaat maka anda akan merasakan balik manfaatnya.

Hasil ini tidak instan ada proses, ketika anda rajin hari ini hasilnya tidak bisa besok dirasakan, tapi ada waktunya nanti, anda merasakan hasil kerja keras anda.

Dengan banyak pekerjaan akan banyak pengalaman, dan ini sebuah pengembangan diri anda, untuk menjadi manusia yang berkompenten.

Masa depan anda tidak ada yang tahu, maka berikan yang terbaik untuk harapan masa depan yang baik. ibarat orang menanam yang baik maka hasilnya baik, jadi bagaimana pilihan anda masih mau bermalas-malasan dengan tetap berpola pikir ketiga diatas, saya rasa tidak.

Sekian



Dukung blog ini caranya berbelanja online di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com