Kisah Cerita Cinta Gadis Indonesia Sampai dipersunting Bule Jerman



GADIS ASAL BANTARBOLANG DIPERSUNTING BULE JERMAN

Kisah cinta fenomenal  beda negara ternyata tidak hanya terjadi di Batang yaitu antara Gadis asal Italia Ilaria Bianco (21) dan Dzulfikar (23).  Pada hari Rabu, 12 Juli 2017 pukul 10.00 WIB berlangsung pula resepsi pernikahan antara sepasang  muda-mudi beda negara. Adalah Septalinda (32) gadis asal desa Banjarsari, Kec. Bantarbolang Kab. Pemalang yang beruntung dipersunting pemuda pujaan hatinya, Marcus Laschke (34) asal Jerman.

Cerita cinta mereka berawal ketika Septalinda putri sulung dari Bapak Martono pegawai di Dinas Perhubungan dan Ibu Sri Kusmiyati seorang guru di SMPN 2 Bantarbolang menempuh studi di Studied Kommunikation und Sprache/Medienwissenschaft at Technische Universität Berlin di Jerman. Mereka ketemu di Berlin saat ada acara semacam promosi budaya Indonesia. Marcus putra pasangan Jorg Laschke dan Heike Laschke yang asli wong Jerman ini entah bagaimana mulanya langsung kepincut dengan gadis desa asal Bantarbolang ini. Keramahan gadis alumni SMAN 1 Pemalang angkatan tahun 2005 ini sungguh membuat Marcus jatuh cinta. Jalinan cinta pun semulus jalan tol setelah kedua orang tua merestui hubungan mereka. Singkat cerita jadilah mereka mengikat tali kasih dan memutuskan untuk mengakhiri masa lajang setelah berpacaran sekian lamanya. Pasangan yang sudah dimabuk asmara ini akhirnya melangsungkan pernikahan di Copenhagen Denmark pada tanggal 24 Agustus 2016 dan hanya dihadiri perwakilan dari keluarga mempelai putri dan teman-teman Marcus dan Septalinda yang ada di Jerman.  Kenapa harus di Denmark?  Karena syarat-syaratnya lebih mudah untuk mengurus pernikahan beda kewarganegaraan.

Demi memenuhi keinginan teman-teman yang ada di Indonesia agar ikut pula merasakan kebahagiaan,  akhirnya Marcus dan Septalinda memutuskan untuk menggelar resepsi pernikahan di desa tempat tinggal Septalinda di Desa Banjarsari, Bantarbolang Pemalang.

Acara resepsi berlangsung sederhana dengan kemasan ala adat istiadat khas Jawa seperti siraman, sungkeman, injak telur, midodaren, singkepan sindur dll. Ritual ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga desa Banjarsari, Bantarbolang.  Seumur  hidup mungkin baru kali ini mereka melihat bule-bule jangkung memakai blangkon dan pakaian khas Jawa. Bagi Marcus dan keluarga Jermannya ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan selama hidupnya. Bisa berinteraksi langsung dengan penduduk desa yang terkenal dengan keramahtamahan dan kegotoroyongannya. Sekaligus melihat-lihat  pemandangan alam yang masih asri dan hamparan sawah di desa yang mungkin jarang mereka temui di tempat tinggalnya di Jerman.

Septalinda sempat menuturkan adalah impiannya memiliki acara resepsi sederhana dengan makanan asli Indonesia dan adat serta ritual tradisi Jawa Tengah dan lingkungan kekeluargaan di desanya tercinta.

Ini sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia khususnya budaya Jawa kepada teman-temannya di luar negeri.

Selamat ya Lind, semoga menjadi keluarga yang Sakinah,mawaddah dan warohmah.


Penulis : Adi Kuswoyo


Dukung blog ini caranya berbelanja online di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com